Senin, 02 Mei 2016

pengertian, sejarah, manfaat, dan dampak internet

BAB I

INTERNET

A.    Pengertian Internet
Apa yang dapat disimpulkan mengenai pengertian Internet ?
Secara fisik internet dapat digambarkan seperti jarring laba-laba yang menyelimuti bola dunia yang terdiri dari titik-titik [node] yang saling berhubungan. Node bisa berupa unit computer, laptop, PDA, jaringan local dan peralatan komunikasi lainnya.
Sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sabagai tulang punggung [backbone] adalah media komunikasi tersetrial [kabel, serat optic, microwave, radio link] maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan computer dan peralatan antar koneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan dan atau bertukar informasi di internet.
Pengertian internet menurut Lani Sidharta [1996], secara umum intrnet dipandang sebagai sumber daya informasi walaupun secara fisik internet adalah interkoneksi antar-jaringan computer. Isi internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan internet dipandang dalam dunia dalam bentuk lain [ dunia maya] karena hamper semua aspek kehidupan di dunia nyata ada di internet seperti bisnis, hiburan, olahraga, politik, dan lain sebagainya.
Jadi, dapat kita tarik kesimpulan bahwa internet adalah sekumpulan jaringan computer yang luas, besar dan kecil yang saling berhubungan menggunakan jaringan komunikasi yang ada di seluruh dinia yang didalamnya berisi sumber informasi, media komunikasi dan media transaksi yang berlaku secara global.

B. Sejarah Internet
1.  Sejarah Internet Dunia
Sejarah internet dimulai pada tahun 60-an, ketika Levi. C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan computer yang menggunakan saluran fisik yang berbeda. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian-penelitian tersebut adalah Packet Switching. Pada teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan computer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih andal. Peneliti utama dalam paket switching ini adalah Donald Devies (NPL), Paul Baram (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research programs.
Pada tahu 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementasikan ide untuk membuat system jarinan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memlai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Lost Angeles (UCLA) dan Standford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 0ktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jarinan lagi yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehinga total terdapat 4 simpul jaringan. ARPANET yang berbaris pada teknologi ALOHAnet berkemang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.
Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan x.25, para penggemar computer juga mengembankan teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup popular yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel jaringan local LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan tata cara komunikasi (protocol komunikasi) yang mampu melakukan internet working, sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan computer maha besar.
Kumpulan tata cara komunikasi atau protocol interet memungkinkn jaringan komputer dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, computer yang terhubung ke  jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya Inter-Network. (antar jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal sebagai “internet” komersialisasi dan privatisasi internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat dengn diijinkannya internet service provider (ISP) untuk beroperasi. Internet mulai booming padaa tahun 1990-an dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha internet menawarkan pola komunikasi cepat mengunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dn web. 
2.  Sejarah Internet di Indonesia
Sejarah internet di Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network. M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiyakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W Purbo adalah sejimlah nama legendaris di awal pembangunan internet Indonesia (tahun 1992 hingga 1994).
Robby Soebiyakto yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia, khusunya di bidang komunikasi data paket switching melalui radio yang dikenal sebagai radio paket. Teknologi radio paket TCP/IP untuk internet kemudian diadopsi oleh rekan-rekan Robby Soebiakto di BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan paguyuban net antara tahun 1992-1994.
Robby Soebiakto juga menjadi koordianator alamat IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang diinternet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. AMPR-net Indonesia kemudian dikoordinir oleh Onno W. Purbo sejak tahun 2000. Slah satu aktivitas AMPR-net adalah mengkoordinasi anggota ORARI melalui mailing list ORARI, orarinews@yahoogroups.com.
Pada tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan, seorang peneliti di LAPAN Ranca Bungur yang pada tahun 1990-an bersama dengan pimpinannya Ibu Adrianti menjalin kerjasama dengan DLR (Lembaga Penelitian Antariksa Jerman) mencoba mengembangkan jaringan computer menggunakan teknologi radio paket pada band 70 cm dan 2 m. dikemudian hari, Muhammad Ihsan menjadi motor penggerak di LAPAN TUBSAT maupun INASAT.
Tanggal 7 Juni 1994, Randy Bush dari Portland, Oregon, Amerika Serikat melakukan ping ke IPTEKNET dan kemudian melaporkan hasilnya kepada rekan-rekannya di National Science Foundation (NSF) Amerika Serikat. Dalam laporan Randy Bush tertera waktu yang dibutuhkan untuk ping pertama dari Indonesia ke Amerika Serikat, yaitu sekitar 750 mili detik melalui jaringan leased line yang berkecepatan 64 Kbps.
Nama lain yang tidak kalah berjasa adalah Pak Putu. Beliau mengembangkan PUSDATA DEPRIN pada masa kepemimpinan Menteri Perindustrian Tungki Ariwobowo. Sekaligus menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. dimasa awal perkembangan BBS, Pak Putu berjasa mempopulerkan penggunaan e-mail, khususnya di Jakarta. Aktivitas Pak Putu banyak didukung oleh Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo yang sangat menyukai computer dan internet. Pak Tungki adalah menteri pertama. Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Pada akhir tahun 1992, Suryono Adisoemarto kembali ke Indonesia. Kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin yang didukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. ITB akhirnya turut berkiprah di jaringan Pguyuban Net. Institusi lain seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN yang lebih dahulu terhubung ke jaringan internet mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB, modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Berawal dari teknologi radio paket berkecepatan rendah 1200 bps, ITB kemudian memperoleh sambungan 24 jam 14,4 Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET pada tahun 1995. Akses internet tetap diberikan secara Cuma-Cuma kepada rekan-rekan yang lainnya khususnya di PaguyubanNet.
September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia internet interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5 Mbps ke Jepang yang terus di tambah dengan sambungan ke TelkomNet & IX sebesar 2 Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengaitkan lebih dari 25 lembaga pendidikan di Indonesia di tahun 1997-1998.
Jaringan pendidikan menjadi lebih marak pada saat naskah buku ini ditulis di tahun 2009 dengan adanya JARDIKNAS dan INHEREN yang dioperasikan oleh DIKNAS dan mengaitkan sekitar 15.000 lebih sekolah Indonesia ke internet yang akan menjadi media untuk mencerdaskan bangsa Indonesia agar dapat berkompetisi di era globalisasi mendatang.

C.  Manfaat Internet
Dewasa ini penggunaan internet telah merasuk pada hamper semua aspek kehidupan, baik social, ekonomi, pendidikan, hiburan bahkan keagamaan. Kita dapat mengetahui berita-berita teraktual hanya dengan mengklik situs-situs berita di web. Demikian pula dengan kurs mata uang atau perkembangan di lantai bursa, internet dapat menyajikannya lebih cepat dari media manapun.
Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jumlah maupun hasil penelitian yang diipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tak perlu lagimengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Cukup denagn memanfaatkan Search Engine,  materi-materi yang relevan dapat segera ditemukan. Selain menghemat tenaga dalam mencarinya materi-materi yang ditemui di internet cenderung lebih up-to-date. Buku-buku teks konvensional memiliki rentang waktu antara proses penulisan, penerbitan, sampai ke tahap pemasaran. Kalau ada perbaikkan maupun tambahan, itu akan dimuat dalam edisi cetak ulangnya, dan itu jelas membutuhkan waktu. Kendala semacam ini nyaris tidak ditemui dalam publikasi materi ilmiah di internet mengingat meng-upload sebuah halaman web tidak sesulit menerbitkan sebuah buku. Akibatnya materi yang ilmiah yang diterbitkan melalui internet cenderung lebih actual dibandingkan yang diterbitkan dalam bentuk buku konvensional. Kelebihan sarana internet yang tidak mengenal batas geografis juga menjadikan sarana internet sebagai sarana yang ideal untuk melakukan kegiatan belajar jarak jauh, baik melalu kursus tertulis maupun kursus perkuliahan. Tentu saja ini menambah daftar keuntungan bagi mereka yang ingin maju dengan memanfaatkan sarana internet.
Internet juga berperan penting dalam dunia ekonomi dan bisnis. Dengan hadirnya E-Commerce, kegiatan bisnis dapat dilakukan secara lintas Negara tanpa pelakunya perlu beranjak dari ruangan tempat mereka berada. Internet juga merambah bidang keagamaan, bidang yang biasanya jarang mengadaptasi perkembangan teknologi. Disini internet dapat dimanfaatkan dalam sarana dakwah maupun diskusi-diskusi keagamaan. Di Indonesia jaringan seperti isnet (islam) maupun parokinet (katolik) telah lama beroperasi dan memberikan manfaat yang besar bagi umat. Kegiatan social seperti pengumpulan zakat dan infaq dapat dilakukan secara cepat melalui sarana internet. Bagi mereka yang gemar bersosialisasi atau mencari sahabat, internet menawarkan berjuta kesempatan. Baik melalui e-mail, hatroom, freindster maupun facebook para pengguna internet dapat menjalin komunikasi dengan rekan-rekannya disegala penjuru dunia dalam waktu singkat dan biaya yang relative murah. Apabila dalam surat-menyurat konvensional yang menggunakan jasa pos, sebuah surat dapat menghabiskan waktu berminggu-minggu dalam perjalanan lintas benua, maka sebuah e-mail hanya membutuhkan hitungan detik untuk dapat menjangkau segala sudut dunia. Biaya komunikasi lintas dinia dapat ditekan lagi. Dengan hadirnya teknologi VoIP (Voice Over Internet Protocol), pengguna telepon tidal lagi perlu mengeluarkan biaya sambungan telepon internasional yang sangat mahal untuk menghubungi kolega atau kelurga di luar negeri. Teknologi ini memungkinkan kita melakukan percakapan internasional dengan ongkos yang hanya sedikit lebih mahal dari biaya pulsa telepon local. Bagi yang berniat mencari hiburan, internet menawarkan pilihan yang melimpah. Dengan memanfaatkan game server, seseorang dapat bermain game bersama lawan dengan Negara lain melalui jaringan internet. Pecinta music juga semakin dimanja dengan hadirnya klip-klip Mp3 dari lagu-lagu favorit. Bagi yang haus akan informasi dari dunia entertainment, internet adalah surge dengan berlimpahnya situs-situs web para artis, baik nasional maupun internasional. Selain itu kita dapat berinteraksi secara elektronik. Akhir-akhir ini  kita semakin akrab dengan istilah-istilah semacam e-commerce, e-banking, egovernment, e-learning, dan sebagainya. Huruf “E” disini mengacu pada kata “electronic”, tapi lebih banyak digunakan dalam konteks internet. Jadi, istilah-istilah tersebut bisa dibaca sebagai Electronic Commerc, Electronic Government, Electronic Banking, atau Electronic Learning.
Ø  E-Commerce
E-Commerce mengacu pada kegiatan komersial di internet. Contoh paling umum dari kegiatan e-commerce tentu saja adalah aktivitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan  memanfaatkan e-commerce, para penjual (merchant) dapat menjajakan produknya secara lintas Negara karena memang sifat internet sendiri yang tidak mengenal batas geografis. Transaksi dapat berlangsung secara real time dari sudut mana saja di dunia asal terhubung dalam jaringan internet.
Ø  E-Banking
Electronic Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktivitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah semua bank hamper bisa melakukan semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan aktivitas pengecekan rekenning, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan ruting bulanan (listrik, telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Jelas banyak keuntungan yang bisa didapat nasabah dengan memanfaatkan layanan ini, terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang bisa dihemat karena transaksi e-banking jelasbebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
Ø  E-Government
Istilah ini baru kedengaran beberapa waktu belakangan ini, seiring dengan maraknya pemanfaatan teknologi internet dalam bidang pemerintahan. Walaupun namanya e-government, tapi jangan dibayangkan ini adalah system pemerintahan yang sepenuhnya berbasis internet. E-government, khususnya di Indonesia, masih diartikan secara sempit sebagai sebuah system di internet (entah web, alamat e-mail kontak, atau milis) yang mengeksploitir potensi di suatu daerah dengan maksud mengundang pihak-pihak yang mungkin dapat memeberikan keuntungan bagi daerah bersangkutan, entah itu sebagai investor atau turis.
Ø  E-Learning
Istilah e-learning dapat didefinisikan sebagai sebiah bentuk penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Definisi e-learning sendiri sebenarnya sangat luas, bahkan sebuah portal informasi tentang suatu topic juga dapat tercakup dalam e-learning. Namun istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar-mengajar di sekolah dalam bentuk digital yangdijembatani oleh teknologi internet.


D. Dampak Negativ Internet
Berikut beberapa dampak negative dari berkembangnya internet :

1.  Perubahan tingkah laku
Orang dapat melakukan beberapa aktivitas hanya dengan mengakses internet, hal ini akan membuat orang berlama-lama di depan computer. Dengan demikian orang akan jarang bergaul dengan lingkungan dan menjadi manusia individu.
·         Kecanduan jejaring social
Jejaring social seperti facebook, friendster, dan twitter sering memebuat para pelajar ini terlena, lupa belajar, dan tak sedikit yang terjerat cybercrime.
·         Kecanduan game online
Keasyikan bermain game secara online ini sering membuat pelajar lupa waktu, melalaikan pelajaran, tak mempedulikan kesehatan (lupa makan, lupa istirahat, berjam-jam menatap layar computer), hingga bersikap boros (mulai dari menghabiskan uang jajan pribadi hingga menggunakan uang SPP atau uang pembeli buku demi bisa bermain game online).
·         Pornografi
Tak Cuma membuka situs-situs bermuatan pornografi, namunada juga yang menjadi pelaku pornografi itu sendiri. Tak sulit untuk mengunggah foto-foto atau rekaman video melalui internet.
2.  Adanya ancaman virus
Ancaman virus merupaka jenis kejahatan computer yang paling banyak dikenali dan ditemui di internet. Sejalan dengan perkembangan internet, berbagai virus juga ikut berkembang dan penyebarannya pun bervariativ. Virus-virus dalam internet biasanya menyebar lewat e-mail ataupun file-file yang di download. Berikut beberapa virus yang ada di internet, virus Trojan, virus decoil, virus brontok. Virus-virus tersebut bersifat perusak data yang tersimpan di computer. Virus-virus computer sangat merugikan pengguna computer yang komputernya yang tertular virus komptater. Karena virus computer mempunyai berbagai kemampuan dasar diantaranya kemampuan untuk memperbanyak diri, kemampuan untuk menyembunyikan diri, kemampuan untuk memanipulasi dan kemampuan untuk mendapatkan informasi. Apabila computer telah terkena virus maka data yang ada dalam computer akan rusak dan lebih fatal lagi data yang terkena virus tidak dapat dibuka

3.  Munculnya kejahatan baru
a.  CARDING
Carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu orang lain, yang diperoleh secara illegal, biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah “carder”. Sebutan lain untuk kejahatan jenis ini adalah cyberfroud alias penipuan di dunia maya. Menurut riset Clear Commerce Inc, perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Texas – AS, Indonesia memiliki “carder” terbanyak kedua di dunia setelah Ukraina. Sebanyak 20 persen transaksi melalui internet dari Indonesia adalah hasil carding. Akibatnya, banyak situs belanja online yang memblokir IP atau internet protocol (alamat computer internet) asal Indonesia. Kalau kita belanja online, formulir pembelian online shop tidak mencantumkan Negara Indonesia. Artinya konsumen Indonesia tidak diperbolehkan belanja di situs itu.
Menurut pengamatan ICT Watch, lembaga yang mengamati dunia internet di Indonesia, para carder kini beroperasi semakin jauh, dengan melakukan penipuan melalui ruang-ruang chatting di mlRC, Caranya para carder menwarkan barang seolah-olah hasil carding-nya dengan harga murah di channel. Misalnya, laptop dijual dengan harga Rp. 1.000.000. setelah ada yang berminat, carder meminta pembeli mengirim uang ke rekeningnya. Uang didapat, tapi barang tak pernah dikirimkan.
b.  HACKING
Hacking adalah kegiatan menerobos program computer milik orang / pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek computer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan (security)nya. “Hacker” memiliki wajah ganda; ada yang budiman ada yang pencoleng. “Hacker” budiman member tahu kepada programmer yang komputernya diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program yang dibuat, sehingga orang bisa “bocor”, agar segera diperbaiki. Sedangkan, hacker pencoleng, menerobos program orang lain untuk merusak dan mencuri datanya.
c.   CRACKING
Caracking adalah hacking untuk tujuan jahat, sebutan untuk “cracker” adalah “hacker” bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda dengan “carder” yang hanya mengintip kartu kredit, “cracker” mengintip simpanan para nasabah diberbagai bank atau pusat data sensitive lainnya untuk keuntungan diri sendiri. Meski sama-sama menerobos keamanan computer orang lain, “hacker” lebih focus pada prosesnya. Sedangkan “cracker” lebih focus untuk menikmati hasilnya. Kasus kemarin FBI bekerja sama dengan polisi Belanda dan polisi Australia menangkap seorang cracker remaja yang telah menerobos 50 ribu computer dan mengintip 1,3 juta rekening berbagai bank di dunia. Dengan aksinya, “cracker” bernama Owen Thor Walker itu telah meraup uang sebanyak Rp. 1,8 triliun. “cracker” 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA itu tertangkap setelah aktivitas kriminalnya de dunia maya diselidiki sejak 2006.
d.  DEFACING
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain, seperti yang terjadi pada situs menkominfo dan Partai Golkar, BI baru-baru ini dan situs KPU saat pemilu 2004 lalu. Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain.
e.  PHISING
Phising adalah kegiatan memancing pengguna computer di internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di deface. Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai dan password yang vital yang telah dikirim akhirnya akan menjadi pemilik penjahat tersebut dan digunakan untuk belanja dengan kartu kredit atau uang rekening milik korbannya.
f.   SPAMMING
Spamming adalah pengiriman berita atau Man lewat elektronik (email) yang tak dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email dan junk e-mail alias “sampah”. Meski demikian, banyak yang terkena dan menjadi korbannya. Yang paling banyak adalah pengiriman e-mail dapat hadiah, lotere, atau orang yang mengaku punya rekening di bank di Afrika tau Timur Tengah, minta bantuan “netlers” untuk mencairkan, dengan janji bagi hasil. Kemudian korban diminta nomor rekeningnya, dan mengirim uang/dana sebagai pemancing, tentunya dalam mata unag dolar AS, dan belakangan tak ada kabarnya lagi. Seorang rector universitas swasta di Indonesia pernah diberitakan tertipu hingga Rp. 1 miliar dalam karena spamming seperti ini.
g.  MALWARE
Malware adalah program computer yang mencari kelemahan dari suatu software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system. Malware terdiri dari berbagai macam, yaitu : virus, worm, Trojan horse, adware, browser hijacker, dll. Dipasaran alat-alat computer dan took perangkat lunak (software) memang telah tersedia antispam dan anti virus, dan anti malware. Meski demikian, bagi yang tak waspada selalu ada yang kena. Karena pembuat virus dan malware umumnya terus kreatif dan produktif dalam membuat program untuk mengerjai korban-korbannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar